Sasar Minat Baca Hingga ke Tingkat Desa, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Natuna Lauching Garda Pusaka

- 28 Februari 2024, 10:35 WIB
Asisten 3 Setda Kabupaten Natuna, Tasrif didampingi Kadis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Kadis DPMD dan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau saat melaunching Garda Pusaka -f/dani-natunatoday
Asisten 3 Setda Kabupaten Natuna, Tasrif didampingi Kadis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Kadis DPMD dan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau saat melaunching Garda Pusaka -f/dani-natunatoday /

NATUNATODAY - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Natuna melakukan Pencanangan dan Launching Branding Gerakan Desa dalam Pembangunan Perpustakaan (Garda Pusaka) oleh Bupati Natuna di Gedung Perpustakaan Daerah Natuna, Jalan Sihotang, Ranai, Rabu, 28 Februari 2024.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Natuna, Erson Gempa Afriandi menyamaikan dasar kebijakan dari program GARDA PUSAKA sendiri yaitu undang-undang No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, yang menyebutkan bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber/pusat informasi. 

Oleh sebab itu langkah awal program GARDA PUSAKA ini berfokus pada pembangunan gedung  perpustakaan oleh Kepala Desa dengan mengalokasikan dana desa yang nantinya akan dipandu secara langsung oleh Dinas terkait. 

Erson juga menyamaikan Program GARDA PUSAKA merupakan salah satu dari beberapa program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial(TPBIS) yang di gagas oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Natuna dengan melibatkan Kepala Desa Se Kabupaten Natuna. 

Baca Juga: TNI AU Lanud Raden Sadjad Natuna Terima Hibah Alkes, Siap Jaga Kesehatan Prajurit dan Masyarakat

"Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sendiri  merupakan program Perpustakaan Nasional yng dirintis sejak tahun 2018," ucapnya.

Program TPBID dalam pelaksanaannya melibatkan Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa/Kelurahan untuk mengembangkan fungsi dan peran perpustakaan dalam memberikan pelayanan sehingga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahtraan masyarakat pengguna. 

Program GARDA PUSAKA ini mengusung tujuan utama yaitu meningkatkan pembangunan literasi masyarakat di tingkat pemerintahan terdepan (desa), mendekatkan layanan perpustakaan secara merata kepada masyarakat diseluruh zona pemerintahan,  meningkatkan minat baca masyarakat, dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Natuna.

Dalam kesempatan tersebut Erson Gempa Afriandi secara umum masalah Perpustakaan Desa adalah sebagai berikut, pertama, Manajemen yang lemah (termasuk administrasi), kedua, SDM yang belum terampil, ketiga, Sarana prasarana yang masih kurang memadai, dan keempat, Belum adanya inovasi untuk membuat program inklusi perpustakan. 

Baca Juga: Muhammad Rudi Harapkan REI Hadirkan Hunian Berkelas Dunia di Batam

Untuk menyukseskan program GARDA PUSAKA ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bekerjasama dengan 3 (tiga) Dinas yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Inspektorat Daerah, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). 

Dalam agenda kegiatan GARDA PUSAKA Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai instansi pembina akan berfokus pada materi program TPBIS dan informasi tentang berbagai bantuan pengembangan literasi dari pemerintah pusat  sebagai sebuah motivasi dan peluang bagi Desa untuk meningkatkan literasi masyarakat Desa. 

Adapun Dinas Pendidikan dan kebudayaan  akan berfokus pada  materi  peningkatan kualitas Sumber daya manusia (SDM) melalui Perpustakaan Desa. 

Sedangkan Inspektorat Daerah akan melakukan pembinaan terkait tata cara penggunaan  dan pertanggungjawaban  dana desa untuk Pembangunan Perpustakaan Desa. 

Baca Juga: Pria Paruh Baya di Serasan Tak Kunjung Kembali Usai Berkebun, Tim SAR Gabungan Dibantu Warga Turun Mencari

Sedangkan terakhir adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa akan memberikan materi tentang  pengalokasian dana desa untuk pembangunan  perpustakaan desa. 

Dalam laporannya juga Erson menyampaikan kegiatan tersebut diikuti oleh 34 Kepala Desa, program ini diharapkan mampu meningkatkan Indeks Literasi Masyarakat di Kabupaten Natuna (IPLM). 

Dimana berdasarkan hasil survey oleh Perpustakaan Nasional di provinsi Kepulauan Riau tahun 2023, Kabupaten Natuna mendapatkan peringkat pertama dengan skor 82,45 (tinggi), dimana prestasi ini  harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi untuk kedepannya. 

Rencana tindak lanjut (RTL) dari program ini  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan siap untuk terus melakukan pembinaan pengelolaan perpustakaan Desa dan pendampingan akreditasi perpustakaan desa secara berkelanjutan.

Penyerahan Penghargaan kepada Kades Air Lengit dan Sepempang -f/istimewa
Penyerahan Penghargaan kepada Kades Air Lengit dan Sepempang -f/istimewa

Baca Juga: Perolehan Suara Caleg Anggota DPRD Kabupaten Natuna dari Partai Perindo di Dapil 2

Sementara itu Bupati Natuna yang diwakili oleh Asisten 3 Setda Kabupaten Natuna, Tasrif mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan, ia menyadari pemerintahan desa merupakan ujung tombak pemerintahan yang berhadapan langsung dengan masyarakat.

Dengan demikian keterlibatan pemerintahan desa, dihatapkan dapat lebih meningkatkan budaya literasi di Kabupaten Natuna.

Ia juga menyampikan bahwa pembinan dan pengembangan perpustakaan sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Natuna dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

Tasrif juga bersyukur dan mengapresiasi capaian yang diraih oleh Kabupaten Natuna dimana Indeks Literasi Masyarakat di Kabupaten Natuna (IPLM) merupakan peringkat pertama di Provinsi Kepulauam Riau.

Baca Juga: Perolehan Suara Caleg Anggota DPRD Kabupaten Natuna dari Partai Perindo di Dapil 2

Tasrif berharap dengan capaian pembangunan perpustakaan hingga ke desa, selain untuk pemerataan kesempatan membaca bagi seluruh masyarakat juga dapat meningkatkan literasi di Kebupaten Natuna.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan Pemberian Penghargaan kepada Desa Air Lengit dan Desa Sepempang atas dedikasi, kerja keras, dan prestasinya dalam Pembangunan dan Peningkatan Literasi Masyarakat serta menjalankan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).***

Editor: Dani Ramdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah