Penyelidikan Geologi Pulau Serasan Badan Geologi Diungkap Ke Publik, Ini Hasilnya

- 6 April 2023, 17:30 WIB
Suasana pertemuan di Kantor Bupati Natuna -f/istimewa
Suasana pertemuan di Kantor Bupati Natuna -f/istimewa /

NATUNATODAY - Sekda Natuna, Boy Wijanarko menghadiri rapat koordinasi hasil penyelidikan Geologi serasan bersama Badan Geologi KESDM yang digelar secara virtual melalui zoom meeting di Ruang Rapat Kantor Bupati, Rabu, 5 April 2023.

Boy Wijanarko dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat hari ini adalah adalah bagian dari tindaklanjut bencana serasan untuk membahas hasil dari penyidikan geologi Pulau Serasan.

"Pada rapat hari ini kita akan langsung mendengarkan lamgsung paparan langsung oleh Badan Geologi terkait hasil penyelidikan Geologi regional serasan dan peta Geologi regional," ucap Boy Wijanarko.

Baca Juga: Presiden akan Tanam Padi dan Kunjungi Pasar di Tuban

Sekda juga mengatakan hasilnya akan menjadi refrensi dalam perencanaan mitigasi bencana di Pulau Serasan yang akan merujuk pada penetapan wilayah zona merah.

Hasil tersebut akan menjadi bahan sosialisasi kepada masyarakat terkait relokasi zona merah.

PVMBG Badan Geologi, Anjar Hariwaseso dalam paparannya menyampaikan bahwa bencana gerakan tanah terjadi merupakan tipe longsor yang berkembang menjadi aliran rombakan.

Baca Juga: Lirik Lagu Satu Rasa Cinta - Arief Ditonton 47 Juta Kali di YouTube

Gerakan tanah susulan berpotensi terjadi kembali jika terjadi hujan dengan intensitas yang cukup lama dan tinggi.

“Dimensi longsor utama di Dusun Genting, Desa Pangkalan Mempunyai panjang 752 m, lebar mahkota 44 m, tinggi 164 m, dengan luas area 7,388 Ha. Selain longsor utama ada beberapa daerah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah, diantaranya Desa Air Raya, Arung Ayam, desa Air Ringau dan beberapa desa lain yang ditetapkan sebagai Zona Merah,” jelas Anjar Hariwaseso.

Anjar Hariwaseso juga menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi hasil penyelidikan diantaranya morfologi telatif datar, dapat digunakan tempat relokasi yang memerlukan pematangan perencanaan dan penyelidikan.

Baca Juga: Cek Rekening, Gubernur Ansar Salurkan Bantuan Untuk RT, RW, BPD Sampai Pemuka Agama di Natuna

“Diperlukan peningkatan saya dukung tanah dapat dilakukan dengan cara pemadatan atau pergantian material tanah dan pondasi. Untuk pemanfaatan air tanah, sebaiknya dicarikan sebaran akuifer selain endapan pasir pantai," tambah Anjar.

Ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi badan di Geologi baik secara struktural dan non struktural.

Diantaranya Perbaikan Pola Tata Ruang, Vegetasi, Drainase dan penggunaan lahan yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Perpu Pemilu Disahkan DPR RI, Ini Beberapa Perubahannya

“Hal yang jauh lebih penting adalah bagaimana secara struktural melakukan edukasi peningkatan kapasitas masyarakat di pulau serasan dengan pola 3M , Memantau, Menutup dan Melaporkan Retakan. Sehingga sosialiasi mitigasi bencana harus diterus dilaksanakan secara berkala,” jelas Anjar

Diakhir rapat Sekda Natuna menyampaikan hasil dari penyelidikan ini akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam melakukan relokasi rumah dan penetapan daerah relokasi 147 rumah 1 sekolah SD dan 1 Mushola.

Termasuk akan terus dilakukan pendataan rumah di wilayah rawan bencana sesuai dengan rekomendasi Badan Geologi. ***

Editor: Dani Ramdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah