Forum IMT-GT Menguatkan Konektivitas ASEAN untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan

- 1 Oktober 2023, 23:26 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa para Menteri sepakat untuk menyodorkan empat dokumen inisiatif Indonesia guna dibahas lebih lanjut oleh Kepala Negara pada KTT ke-43 ASEAN.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa para Menteri sepakat untuk menyodorkan empat dokumen inisiatif Indonesia guna dibahas lebih lanjut oleh Kepala Negara pada KTT ke-43 ASEAN. /airlangga.fanbase2024/

NATUNATODAY - Forum Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) telah berkomitmen untuk menjadi kawasan yang terintegrasi, inovatif, inklusif, hijau, dan berkelanjutan pada tahun 2036. Dalam 30 tahun sejak pembentukannya, IMT-GT telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan memiliki peran penting dalam memperkuat ekonomi sub-kawasan Asia Tenggara.

Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di wilayah IMT-GT telah mengalami peningkatan yang luar biasa, dari USD20 miliar pada tahun 1993 menjadi USD405,7 miliar di tahun 2021. Total perdagangan dan investasi di kawasan ini juga terus tumbuh, dengan masing-masing nilai total mencapai USD727 miliar dan USD20,1 miliar pada tahun 2022. Sektor pariwisata, meskipun mengalami perlambatan selama pandemi COVID-19, juga berhasil pulih dan terus tumbuh secara signifikan.

Untuk menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, kerawanan pangan, dan energi, IMT-GT perlu melakukan transformasi digital, mengembangkan ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Selain itu, sektor-sektor unggulan seperti pariwisata, pertanian, dan industri halal perlu dimaksimalkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya meningkatkan konektivitas fisik dan digital dalam mendukung integrasi kawasan IMT-GT. Ini juga harus berkolaborasi dengan masterplan konektivitas ASEAN 2025.

Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) IMT-GT ke-29 bertujuan untuk menghasilkan outcome yang konkret dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi hijau, ekonomi biru, modernisasi karet dan kelapa sawit, ekonomi berbasis digital, industri kreatif, produk dan jasa halal, serta pengembangan pariwisata terintegrasi. IMT-GT memiliki visi untuk menjadi kawasan yang terintegrasi, inovatif, inklusif, hijau, dan berkelanjutan pada tahun 2036.

Baca Juga: FORIDIKSI Sukses Gelar Latihan Kepemimpinan Internal Perdana di Kampus STISIPOL Raja Haji

Joint Business Council (JBC) yang terdiri dari perwakilan Kamar Dagang dari setiap negara menjadi salah satu proyek konkret dalam kerja sama IMT-GT. JBC fokus pada kerja sama perdagangan dan investasi dengan konsep Business to Business. JBC juga berperan dalam menyampaikan masukan dan gagasan proyek kepada IMT-GT agar sesuai dengan kebijakan pemerintah di sub-kawasan IMT-GT.

Salah satu proyek konkret JBC adalah pengembangan Kuala Tanjung Industrial Estate yang terintegrasi dengan terminal multi-purpose Kuala Tanjung. Ini mencakup bidang manajemen operasional, pemeliharaan kawasan industri, dan pengelolaan limbah.

Halaman:

Editor: Ridwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah