Melalui Sambungan Telepon Menlu China dan Filipina bahas Laut China Selatan

- 31 Desember 2023, 21:55 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. (ANTARA/Desca Lidya Natalia) /

Baca Juga: Jalur Transportasi Untuk Sampai ke Natuna

"Ke mana perginya tergantung pada pilihan apa yang akan diambil. Filipina harus sangat berhati-hati dalam hal ini," ujarnya.

Menurut jubir, posisi China menyangkut sengketa maritim selalu konsisten dan jelas tanpa perubahan apa pun.

"Komitmen kami untuk menangani perselisihan melalui dialog dan konsultasi tidak berubah. Kesediaan kami untuk bekerja sama dengan Filipina untuk menerapkan kesepakatan bersama yang telah dicapai sebelumnya tidak berubah," katanya.

Kebijakan China dalam bekerja sama dengan Filipina dan negara-negara ASEAN lainnya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan, menurut Wang, tidak berubah.

Baca Juga: Serah Terima Jabatan di Lingkungan Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Kepri

"Kami berharap Filipina akan mengambil keputusan secara rasional, mengikuti cara yang efektif agar negara bertetangga dapat rukun satu sama lain dan bekerja sama dengan China untuk menangani dan mengelola situasi di laut dengan baik," ujarnya.

Percakapan kedua menlu tersebut terjadi sehari setelah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan Manila harus mengubah pendekatannya di Laut China Selatan dalam menghadapi klaim tumpang tindih beberapa negara.

Marcos menolak pendekatan "konsultatif" terhadap China yang diambil oleh para pemimpin pendahulunya.

Marcos juga mengatakan Filipina akan mengupayakan lebih banyak perjanjian militer dengan negara-negara lain yang memungkinkan pelatihan bersama, seiring dengan upaya negara tersebut membangun hubungan pertahanan yang semakin kuat dengan Amerika Serikat dan Jepang. 

Halaman:

Editor: Dani Ramdani

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah