NATUNATODAY - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Natuna akan menggelar Sosialisasi Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di Kecamatan Serasan.
Kegiatan disejalankan dengan beberapa agenda PMI Natuna selama tiga hari mulai hari Senin sampai dengan Rabu, 4 sampai 6 September 2023.
Sedikitnya 70 orang ikut turun terdiri dari PMR SLTA Se Bunguran, KSR STAI Natuna, KSR Markas, Pengurus dan Staf Markas PMI Kabupaten Natuna.
Baca Juga: 33 Tim Gasing Betendin, Bupati: Ini Permainan Rakyat Jangan Sampai Hilang
PMI Kabupaten Natuna sebagai salah satu komponen organisasi kepalangmerahan yang berada di perbatasan, dituntut untuk dapat memberikan kontribusi yang optimal, dalam bidang pelayanan sosial kemanusiaan dalam rangka membantu program pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan sosial kemanusiaan.
Ketua PMI Kabupaten Natuna, Suhelmi mengatakan kegiatan itu dilakukan dalam rangka membantu pemerintah. Relawan SIBAT merupakan ujung tombak PMI dalam melaksanakan pelayanan kepalangmerahan khususnya bidang penanggulangan bencana.
“Untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia perlu sosialisasi kepada masyarakat khususnya daerah-daerah rawan bencana seperti Serasan,” tutur Suhelmi kepada Natuna Today di Pelabuhan Tanjung Payung Penagi, Senin 4 September 2023.
Baca Juga: AECC Sepakati Dokumen Inisiatif untuk Dibawa ke KTT ke-43 ASEAN
Sementara itu Kepala Markas yang juga Sekretaris PMI Kabupaten Natuna, Dede Muhammad Ramli menyatakan Pelatihan SIBAT dilaksanakan dalam 2 sesi dengan fokus utama yaitu Relawan Muda.
“Sasaran kegiatan adalah relawan muda yang terdiri dari unsur pelajar SLTA yang ada di Serasan serta tokoh-tokoh masyarakat,” kata Alde sapaan akrab Kepala Markas PMI Kabupaten Natuna itu.
Alde menyampaikan, target kegiatan kedepan adalah masyarakat di Kabupaten Natuna yang tinggal di daerah rawan bencana yang nantinya akan dilatih tentang pengetahuan kebencanaan, respon tanggap darurat bencana dan upaya pemulihan pasca bencana.
Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Natuna Nonton Final Turnamen Futsal Pena Real Madrid, Caesar B Juara
Mengingat tahap pertama ini masih bersifat sosialisasi, Alde menjelaskan materi yang diberikan adalah Pengantar Pelatihan, Sejarah, Prinsip Dasar dan Lambang, Kode Perilaku dan Panduan Keselamatan, Manajemen Bencana, Assesment, Pengantar KBBM PERTAMA, Konsep ,Strategi dan Pendekatan KBBM, Dasar Dasar Pemetaan, Pengorganisasian Masyarakat, Penyadaran masyarakat thd resiko Bencana, serta simulasi atau Praktek.
"Setelah mengikuti sosialisasi SIBAT, para peserta diharapkan mampu mengorganisir masyarakat yang terkait dengan kegiatan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat khususnya di wilayah Rawan Bencana serta memobilisasi masyarakat dalam upaya mitigasi atau pengurangan risik," pungkasnya. ***