AECC Sepakati Dokumen Inisiatif untuk Dibawa ke KTT ke-43 ASEAN

- 3 September 2023, 23:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan keterangan usai pertemuan Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council atau AECC) ke-23, Sabtu (2/9/2023) di Jakarta. Foto:Ismadi/Infopublik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan keterangan usai pertemuan Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council atau AECC) ke-23, Sabtu (2/9/2023) di Jakarta. Foto:Ismadi/Infopublik. /
NATUNATODAY – Pertemuan Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council atau AECC) ke-23 menyepakati akan membawa empat dokumen inisiatif pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43, 5-7 September 2023.

Empat dokumen pada pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto tersebut, di antaranya pertama Leaders’ Declaration on Strengthening Food Security and Nutrition in response to Crisis, kedua Leaders’ Statement to Develop the ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Kemudian ketiga adalah ASEAN Leaders' Declaration on ASEAN as Epicentrum of Growth ASEAN Leaders’ dan keempat adalah ASEAN Blue Economy Framework.

Baca Juga: 12 Anak Natuna Dapat Kuliah Gratis di UKRI Bandung dari Partai Gerindra

”Kami juga membahas persiapan partisipasi Timor-Leste di ASEAN. Para Menteri mendukung Timor-Leste secara penuh untuk berpartisipasi dalam pertemuan dan kegiatan di Pilar Ekonomi ASEAN,” ujar Airlangga.

Pertemuan AECC ke-23 dihadiri oleh para menteri ekonomi negara-negara ASEAN yang turut juga diikuti Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Beberapa isu strategis kawasan dibahas dalam pertemuan, di antaranya kondisi ekonomi global saat ini. Para menteri setuju bahwa kondisi ekonomi sangat dinamis dan penuh tantangan, namun perekonomian kawasan cepat pulih, dan telah melampaui situasi prapandemi.

Baca Juga: Sempat Hilang Jaringan 4G di Natuna Akhirnya Normal Kembali

”Total PDB ASEAN adalah 3,6 triliun dolar Amerika di 2022. Namun, proyeksi perekonomian global ke depan mengindikasikan adanya perlemahan dan ketidakpastian pertumbuhan. Itulah tantangan pertumbuhan ekonomi kawasan,“ ujar Airlangga.

Pada pertemuan tersebut para menteri menggarisbawahi lima isu penting yaitu geopolitik dan fragmentasi rantai pasok, transisi energi hijau, inovasi digital, dan pertumbuhan inklusif.

Para menteri pun sepakat untuk meningkatkan kerja sama dan integrasi ekonomi antarnegara Asia Tenggara sebagai upaya memperkuat arsitektur perdagangan dan rantai pasok regional.

Halaman:

Editor: Dani Ramdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah