Klaim Tiongkok dan Berbagai Negara di Laut Cina Selatan, Begini Sikap dan Langkah Tegas Presiden Jokowi

- 3 Oktober 2023, 13:11 WIB
Klaim Tiongkok dan Berbagai Negara di Laut Cina Selatan, Begini Sikap dan Langkah Tegas Presiden Jokowi -f/istimewa
Klaim Tiongkok dan Berbagai Negara di Laut Cina Selatan, Begini Sikap dan Langkah Tegas Presiden Jokowi -f/istimewa /

NATUNATODAY - Kawasan Laut China Selatan meliputi perairan dan daratan yang sangat luas. Dari gugusan kepulauan dua pulau besar, yakni Spratly dan Paracels, serta bantaran Sungai Macclesfield dan Karang Scarborough.

Kawasan ini terbentang dari Selat Malaka hingga ke Selat Taiwan. Luas keseluruhan perairan ini mencapai 3,5 juta meter persegi.

Karena bentangan wilayah yang luas dan juga sejarah penguasa tradisional yang silih berganti pada kawasan ini di masa lalu, kini beberapa negara seperti Tiongkok, Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam, terlibat saling klaim atas sebagian ataupun seluruh wilayah perairan tersebut.

Laut China Selatan jadi perairan yang rawan konflik setelah pemerintah Tiongkok mengklaim hampir 90 persen wilayah ini.

Baca Juga: This is Presiden Jokowi's Action did in the north Natuna Sea

Bicara sejarah sengketa Laut China Selatan muncul pertamakali pada dasawarsa 1970-an, berulang kembali di dasawarsa 1980-an, dan terjadi lagi pada dasawarsa 1990-an, pun tak kurang memanasnya memasuki dasawarsa 2010 dan bahkan hingga kini.

Seperti diketahui, sengketa klaim kepemilikan teritorial di Laut China Selatan sesungguhnya merujuk kepada wilayah kawasan laut dan daratan di dua gugusan kepulauan Paracel dan Spratly.

Kedua gugusan pulau-pulau yang tidak berpenghuni ini bisa dikata ialah titik didih utamanya. Pasalnya, sudah tentu kekayaan mineral pertambangan di kawasan gugusan pulau-pulau tersebut sangat melimpah.

Halaman:

Editor: Dani Ramdani

Sumber: Indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x