Baca Juga: Gubernur Ansar Bawa Bantuan Rp939 Juta untuk Korban Banjir Bandang Sumbar
Selain itu, pengembangan 2 (dua) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yaitu KEK Batam Aero Technic (BAT) di Kawasan Bandara Hang Nadim dan KEK Nongsa Digital Park (NDP) di Kawasan Nongsa, serta pengembangan Kawasan Pulau Rempang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City juga menjadi kegiatan priotitas BP Batam.
“Sebagai informasi, usulan KEK Khusus Pariwisata Kesehatan Internasional Batam telah diterima dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto akhir bulan lalu. Ini akan menjadi KEK ketiga yang akan eksis di Kota Batam dan Provinsi Kepri,” ungkap Purwiyanto.
Sementara itu, perencanaan Jangka Panjang KPBPB Batam selama 20 (dua puluh) tahun ke depan sampai dengan tahun 2045 difokuskan pada pengembangan industri dalam tujuh sektor strategis yang memberikan nilai tambah tinggi, antara lain:
1. Hub Logistik International
2. Industri Kedirgantaraan
3. Industri Light dan Valuable
4. Industri Digital dan Kreatif
5. Perdagangan dan Keuangan Internasional
6. Industri Wisata Kesehatan terintegrasi di Sekupang
7. Industri Energi Baru dan Terbarukan (PLTS)
"Terhadap beberapa masukan dari para anggota dan pimpinan Komisi VI DPR RI akan menjadi perhatian BP Batam," pungkas Purwiyanto.
Turut hadir dalam kegiatan, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidijo Koentjoro; Anggota Bidang Strategis, Enoh Suharto Pranoto; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad; Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam beserta pejabat tingkat II di lingkungan BP Batam.***