Network
NATUNATODAY - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, telah mengeluarkan harapan besar terhadap peran serta pemerintah desa dalam membentuk sentra perekonomian baru yang mampu memacu percepatan pembangunan di Indonesia. Dalam pandangannya, desa harus mampu menjadi tempat yang tidak hanya nyaman bagi penduduknya, tetapi juga mampu memberikan kesejahteraan yang setara dengan kota. "Tinggal di desa tapi rezekinya seperti orang kota, itulah jargon yang ingin kita tingkatkan," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta pada hari Selasa.
Untuk mewujudkan tujuan ini, Menteri Tito meminta pemerintah desa untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Lebih dari itu, desa juga didorong untuk tidak hanya bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Desa diharapkan memiliki kemandirian ekonomi dengan memaksimalkan potensi lokal yang dimiliki.
Pentingnya memahami bahwa dana transfer dari pemerintah pusat seharusnya menjadi stimulus bagi desa untuk semakin inovatif dan mandiri. Menteri Tito menjelaskan bahwa kemajuan sebuah desa sebagian besar ditentukan oleh kepala desa. Oleh karena itu, penguatan kapasitas kepala desa sangat penting.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Pemerintah Luncurkan Sejumlah Langkah Antisipasi
Kepala desa memiliki peran kunci dalam desa, dari membuat kebijakan hingga mengatur keuangan. Dalam rangka membantu kepala desa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Menteri Tito menggarisbawahi pentingnya kapasitas kepemimpinan yang visioner dan manajerial.
Mendukung upaya ini, Kementerian Dalam Negeri bersama World Bank tengah merancang program untuk meningkatkan kemampuan kepala desa. Program ini bertujuan agar kepala desa memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan memahami sistem pemerintahan secara baik.
Diharapkan bahwa program ini juga mampu melatih kepala desa dalam kewirausahaan. Ini sangat penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan menggerakkan perekonomian lokal.
