NATUNATODAY - Sebuah menara suar dengan sebidang tanah di Kecamatan Pulau Laut menjadi pulau terluar perbatasan Indonesia dengan Malaysia dan Vietnam yang terletak di Laut Natuna Utara.
Pulau Semiun dengan luas tidak lebih dari 18 kilo meter persegi dan Pulau Sebetul dengan luasnya tidak lebih dari 0,5 kilo meter persegi itu kini dipagari dengan balok beton pengaman pantai di sekelilingnya.
Dua pulau itu merupakan 7 pulau terluar yang ada di Kabupaten Natuna selain Pulau Kepala, Pulau Subi Kecil, Pulau Senoa, Pulau Sekatung, dan Pulau Tokong Boro.
Presiden Joko Widodo melalui Kementerian PUPR memagari pulau tersebut dengan beton pengaman pantai dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp100 miliar, pembangunan pengaman pantai di Pulau Sebetul dan Semiun dikerjakan dalam dua tahap.
Baca Juga: Kembali Bertambah, 94 KK Asal Rempang Telah Menempati Hunian Sementara
Dalam pembangunan tahap pertama senilai Rp66,7 miliar sedangkan pada tahap kedua sekitar Rp43 miliar.
Keberadaan pembangunan pengaman pantai di dua pulau terluar tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kabupaten Natuna, Hikmatul Arif.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran 2022 dan 2023 di Kementerian PUPR.
"Ya, ada kegiatan pengaman pantai Pulau Semiun dan Sebetul di Kecamatan Pulau Laut, tahun ini masuk tahap kedua," ucapnya dihubungi Natuna Today, Jumat, 29 September 2023.
Baca Juga: Doa Mohon Keselamatan dalam Perjalanan
Menurut Hikmatul Arif pembuatan pengaman pantai tersebut penting dilakukan mengingat kedua pulau tersebut merupakan pulau kecil terluar yang hanya memiliki sebagian kecil daratan, sehingga apabila tidak dilindungi dikhawatirkan akan terkena abrasi air laut.
Hikmatul Arif menambahkan, kegiatan tersebut masuk ke dalam program pengamanan pulau-pulau kecil terluar dalam rangka menjaga pulau-pulau terluar dan bentuk hadirnya negara dalam mengamankan wilayah perbatasan khususnya pulau-pulau kecil terluar. ***