Drone CH-4 TNI AU tersebut dapat mengudara selama 12 jam, drone CH4 memiliki keistimewaan karena selain berfungsi sebagai alat pengawasan, drone ini juga dapat melancarkan serangan menggunakan bom.
Drone produksi China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) ini punya panjang 9 meter dan bentangan sayap 18 meter.
Jarak operasi maksimum CH-4 mencapai 250 km (Line of Sight), sedangkan bila mengandalkan koneksi satelit BLOS (Beyond Line of Sight) jarak jelajahnya bisa mencapai 1.000 km.
Sebagai persenjataan, CH-4 TNI AU mengandalkan rudal udara ke permukaan AR-2. Rudal produksi China Academy of Aerospace Aerodynamics mempunyai sistem pemandu semi active laser homing.
CH-4 punya ketinggian terbang maksimum dipatok 8.000 meter dan mampu menembak dari ketinggian 5.000 meter.
Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Kuburkan Hiu Paus Terdampar Seberat 1 Ton di Bali
Rudal yang dipasang di drone ini dapat melesat dengan kecepatan subsonic (735 km per jam), sementara jarak luncurnya sampai 8 km. ***