Organisasi tersebut juga mengkhawatirkan keselamatan warga sipil yang mencari perlindungan di sekitar rumah sakit, mengingat risiko bom yang dapat mengancam nyawa mereka.
Baca Juga: Harok Dirantau Urang, Nada Merindu dalam Lagu Minang Klasik oleh Ipank, Lirik Lagu
WHO menutup pernyataannya dengan menyerukan kepada Israel untuk membatalkan perintah evakuasi rumah sakit di Gaza utara dan melindungi fasilitas kesehatan, tenaga medis, pasien, dan warga sipil.
Mengenai perintah evakuasi, Lyse Doucet, Kepala Koresponden Internasional BBC di Israel Selatan, menyebutkan bahwa memindahkan lebih dari satu juta orang dalam waktu sehari adalah mustahil, mengingat kerusakan infrastruktur, bahaya bom yang masih berpotensi, dan kebutuhan mendesak bagi mereka yang terluka dan rentan.
Sementara itu, Hamas, yang menguasai Gaza, mengatakan kepada warga agar tidak pindah dan menggambarkan perintah Israel sebagai "propaganda palsu." Mereka mendesak warga di sana untuk mengabaikannya.
Di sisi lain, Human Rights Watch (HRW) menuduh Israel menggunakan fosfor putih, amunisi kontroversial, dalam serangannya di Gaza dan Lebanon. Fosfor putih adalah senjata yang sangat mudah terbakar dan berbahaya jika digunakan terhadap manusia.
Baca Juga: KKP Hentikan 7 Kapal Perikanan Yang Melangar Aturan WPPNRI di Laut Natuna Utara
Israel membantah tuduhan tersebut, sementara HRW menunjukkan video dan foto yang menunjukkan indikasi penggunaan fosfor putih. Penggunaan senjata ini telah menimbulkan keprihatinan besar terkait dampaknya pada warga sipil.