Gubernur Kepri Hadiri Puncak Hari Gerak Kesatuan PKK Ke-52 Tingkat Provinsi

- 26 April 2024, 07:30 WIB
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri Puncak Peringatan Hari Gerak Kesatuan (HKG) PKK Ke-52 Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2024 di Ballroom Aston Hotel & Residence Pelita Kota Batam.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri Puncak Peringatan Hari Gerak Kesatuan (HKG) PKK Ke-52 Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2024 di Ballroom Aston Hotel & Residence Pelita Kota Batam. /

NATUNATODAY (BATAM) - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri Puncak Peringatan Hari Gerak Kesatuan (HKG) PKK Ke-52 Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Ballroom Aston Hotel & Residence Pelita Kota Batam pada Kamis, 25 April 2024.

Peringatan Puncak Kesatuan Gerak PKK kali ini mengangkat tema "Bergerak Bersama PKK Wujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju". Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Jambore PKK Tahun 2024 se-Provinsi Kepri.

Puncak Peringatan HKG PKK ke-52 sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 14-16 Mei 2024 mendatang di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, bersamaan dengan kegiatan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2024.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengatakan, "PKK sebagai gerakan pembangunan yang tumbuh dari bawah, dikelola oleh dan dari masyarakat, untuk membantu mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera."

Gubernur Ansar, yang juga Pembina TP PKK Provinsi Kepri, berharap keberadaan PKK yang secara organisasi memiliki kepengurusan lengkap sampai pelosok desa dapat melaksanakan 10 tugas pokoknya dengan baik. "Dengan demikian, kesejahteraan keluarga di Kepri akan semakin cepat terwujud," harapnya.

Baca Juga: Gubernur Kepri Lantik PPIH Embarkasi Batam, Tekankan Pelayanan Prima Jamaah Haji

Gubernur Ansar juga mengharapkan PKK, sebagai mitra strategis pemerintah, dapat terus berkolaborasi mewujudkan program percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Provinsi Kepulauan Riau. Pada tahun 2024 ini, ditargetkan penurunan angka stunting di Kepri bisa di bawah 12 persen, lebih rendah dari target pemerintah pusat sebesar 14 persen. Begitu pula dengan masalah kemiskinan ekstrem, ditargetkan angka kemiskinan ekstrem di Kepri berada di angka 0 persen.

"Presiden Joko Widodo telah meminta seluruh provinsi harus bisa menurunkan angka kemiskinan ekstremnya," imbuh Ansar.

Halaman:

Editor: Dani Ramdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x