Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat sehingga dengan adanya pembangunan kolam renang yang bersumber dari dana APBN senilai Rp400 juta itu dapat berdampak juga terhadap peningkatan perekonomian warga.
Selain itu juga, tenaga tukang diambil dari masyarakat lokal, sehingga masyarakat dapat juga mendapatkan penghasilan lebih, dari adanya pekerjaan di daerah mereka.
Hailani menegaskan pekerjaan kolam renang juga dapat selesai sesuai target yang ditentukan, setelah progres pekerjaan mencapai 75 persen pihaknya akan melakukan pengajuan sisa pencairan dana sehingga pekerjaan di lapangan dapat selesai tepat waktu. ***