Network
NATUNATODAY - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Serasan semakin memprihatinkan, bahkan berpengaruh kepada proses belajar mengajar di Sekolah.
Sebanyak 49 orang siswa dilaporkan mengajukan izin tidak masuk sekolah dikarenakan tidak ada minyak kendaraan.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala SMAN 1 Serasan, Mattobii, ia mengatakan sejak krisis BBM melanda makin banyak saja siswanya yang tidak masuk sekolah.
Baca Juga: Sejumlah Siswa Terjebak Saat Gedung Sekolah di Natuna Terbakar, 30 Rescue Gabungan Diturunkan
"Ya, hari ini ada 49 siswa lebih banyak dari kemaren, kejadian ini hari kedua, sebelumnya juga pernah seperti ini," ucapnya saat dihubungi Natuna Today, Kamis 31 Agustus 2023 sore.
Keprihatinan atas krisis BBM yang melanda Pulau Serasan juga disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Serasan, Fadillah, ia meminta hal ini mendapatkan perhatian khusus.
"Perlu perhatian khusus masalah penyaluran BBM atau Pertalite di Kecamatan Serasan dan Serasan timur. Karena kelangkaan BBM Patrolite di Serasan berdampak pada dunia pendidikan," ucapnya saat dihubungi Natuna Today, Kamis 31 Agustus 2023.
