Asal Muasal Nama Pulau Natuna, Catatan Pendeta Cina I TSING Tahun 671 Masehi

- 4 Juni 2023, 10:39 WIB
Kabupaten Natuna -f/Reuters
Kabupaten Natuna -f/Reuters /

Baca Juga: Ribuan Masyarakat Anambas Padati Festival Internasional Forklore Padang Melang

Setelah melihat tempat untuk bermukim kurang memuaskan, mereka memutuskan untuk melanjutkan pelayaran ke Segeram.

Akhirnya iring-iringan PUTRI ENGKU FATIMAH terdampar di Kukup (Pulau Pasir) atau Jalik di Muara Sungai Segeram. Dan dari sini mudiklah penjajap-penjajap itu masuk ke Sungai Segeram dan berlabuh dekat suatu perkampungan.

Mendengar ketibaan ENGKU FATIMAH Putri dari Sultan Johor di Pulau Srindit, maka “DATUK KAYA INDRA PAHLAWAN” berdatang sembah. Mengingat kedatangan sang putri membawa Mahkota Kerajaan yang memerintah dari Sultan Johor, maka dengan senang hati Datuk Kaya Indra Pahlawan menyerahkan kekuasaan Sang putri.

Penyerahan itu diterima pula dengan senang hati oleh Putri Engku Patimah serta mengajak rakyatnya membangun pemerintahan yang baru.

Baca Juga: Maling Beraksi Dini Hari Gasak Puluhan Bungkus Rokok di Cafe Depan Pantai Piwang

Sekitar tahun 1610 Masehi kedatangan Engku Fatimah di “PULAU SERINDIT” (Natuna sekarang) menurut sejarah, di Segeram ada seseorang yang di gelari “DEMANG MEGAT”, yang mana asal usul sebenarnya tidaklah diketahui dengan pasti.

Alkisah menceritakan DEMANG MEGAT ini adalah seorang yang hanyut diatas rakit Buluh Betung atau Aur, dan rakit tersebut hanyut di bawa arus dan masuk ke Sungai Segeram.

Di pinggiran Sungai Segeram banyak terdapat Batang Laning dan rakit tersebut sangkut diantara sela-sela kayu, dan dari situlah DEMANG MEGAT berjangkit-jangkit naik ke darat.

Halaman:

Editor: Dani Ramdani

Sumber: Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x