Setelah informasi yang diperoleh dianggap cukup, maka pilot, crew dan penumpang pesawat diserahkan ke pihak Kementerian/Lembaga Pemerintah sesuai hasil koordinasi Komandan Lanud RSA.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Natuna Tandatangani Perpanjangan PKS dengan RSUD dan 14 Puskesmas
Usai pemeriksaan dari tim Imigrasi selanjutnya Pilot, crew dan penumpang pesawat diserahkan kepada tim Bea Cukai untuk melaksanakan proses lebih lanjut.
Rangkaian cerita diatas merupakan rangkaian Simulasi force down atau penurunan paksa pesawat asing di Main Apron Timur Bandara Lanud RSA, Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Kamis, 21 September 2023.
Sebelumnya Komandan Lanud RSA (Danlanud RSA) Kolonel Pnb Dedy Iskandar, menyampaikan kepada Seluruh personel yang terlibat dalam latihan ini agar dapat melaksanakan tugas dan perannya secara efektif, efisien dan profesional, sehingga latihan dapat berjalan dengan lancar serta tujuan maupun sasaran latihan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
"Laksanakan latihan force down ini dengan penuh semangat serta sungguh-sungguh sesuai tanggung jawab di bidangnya dan utamakan faktor safety keamanan baik personel maupun materil," ucapnya.
Baca Juga: Selesaikan Investasi Rempang Eco City Secara Humanis
Selaku pimpinan umum latihan, Danlanud RSA menerangkan bahwa, latihan ini dimaksudkan untuk melatih seluruh unsur dari Lanud RSA dan instansi terkait baik individu maupun tim, sehingga apabila dihadapkan kejadian sesungguhnya semua unsur sudah siap untuk melakukan tugasnya dengan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan force down.
"Latihan melibatkan pesawat Cassa 212 dari Skadron Udara 4, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang dengan Tail Number A-2113 dan satuan seperti unsur Base ops, Satpomau, Intelijen, Hukum, Rumah Sakit serta Pasukan Pertahanan Pangkalan Lanud RSA, total kurang lebih 150 personel," jelasnya.