Sementara itu mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Shaidir dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran SDIT tersebut.
Kehadiran SDIT sebagai pencetak penghapal Al Qur'an juga menjadi motifasi bagi lemaga-pembaga lain untuk bersama-sama melahirkan hafiz dan Hafizah Al Qur'an di Kabupaten Natuna.
"Lahirnya penghapal Al Qur'an tentunya dapat menjadi modal untuk Kabupaten Natuna berkompetisi dengan daerah lain," ucapnya.
Baca Juga: Simak 6 Fakta Unik Penerbangan Wings Air Batam-Natuna-Batam
Dengan mempersiapkan sumber daya manusia qurani oleh SDIT diharapkan kedepan Natuna tidak kekurangan baik untuk imam maupun lainnya.
Terakhir Shaidir berharap kedepan Yayasan Anak Sholeh Ranai tidak hanya stagnan pada lembaga pendidikan SD saja namun dapat mengembangkan lagi ke tingkat SLTP.
"Harapan kita tidak stagnan, kedepan ada SMPnya, semoga yayasan ini lebih maju lagi kedepan," pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga diumumkan lulusan terbaik dengan hapalan Al Qur'an terbanyak yang diraih oleh Aisyah Saragih sebanyak 24 juz, Dafi Ilhamsyah sebanyak 8 juz, dan Amabel Efrilinra sebanyak 6 juz.