Namun dengan tewasnya 1 prajurit TNI maka statusnya ditingkatkan menjadi siaga tempur.
“Tapi tentunya dengan kondisi yang seperti ini, khususnya di wilayah tertentu ya kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” pungkasnya.
Siaga Tempur di Natuna
Baca Juga: Akan Ada Takbir Keliling Sambut Hari Raya Idul Fitri di Natuna, Simak Rute Yang Dilewati
Dikutip Natuna Today dari Antara pada Selasa, 18 April 2023, Yudo Margono sempat mengomandoi operasi siaga tempur di Laut Natuna Utara saat dirinya masih menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) saat masih berpangkat Laksamana Madya.
Saat itu Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Republik Indonesia (KRI) dalam posisi siaga tempur pengamanan Laut Natuna, Kepri, sebagai upaya penegakan kedaulatan negara.
Saat Yudo di Natuna Dua KRI yaitu KRI Teuku Umar dan KRI Tjiptadi diberangkatkan ke lokasi yang diduga terdapat kapal pengawas laut Cina dan Kapal Ikan Asing.
Baca Juga: Tanggapan KPK Soal Dugaan Muhammad Adil Gadaikan Kantor Bupati Meranti Ke Bank Senilai Rp100 Miliar
"Operasi ini kita melibatkan semua unsur, baik darat, laut dan udara," ujarnya menegaskan.
Saat itu juga, Yudo Margono berpesan dalam menjalankan operasi, ia mengingatkan kepada prajuritnya untuk tidak terpancing.