Karenanya sambung Gubernur Ansar, kolaborasi yang baik antara OJK, pemerintah daerah dan sektor swasta, akan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi bersama, yakni untuk bersama - sama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau.
"Pemprov Kepri senantiasa membuka ruang terhadap OJK Kepri untuk membuka layanan kerjasama terhadap masyarakat, melalui ruang-ruang kerjasama, terutama dalam fasilitasi akses keuangan dalam berbagai lintas sektor" jelasnya.
Dalam hal ini kerjasama yang bisa dilaksanakan, tambah Gubernur, seperti kerjasama dengan sektor UMKM, sektor industri dan perdagangan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, hingga sektor kelautan dan perikanan. Karena sektor - sektor diatas, sangat membutuhkan sekali peran OJK dalam memfasilitasi akses keuangan.
Berdasarkan catatan data survei yang dilakukan OJK, Indeks Literasi Keuangan Provinsi Kepri pada tahun 2022 sebesar 48,57 persen, meningkat 2,9 persen dari tahun 2019. Pun dengan Inklusi Keuangan Provinsi Kepri Tahun 2022 sebesar 87,01 persen, turun dari 2019 yang ada diangka 92,13 persen.
Baca Juga: Ranperda Pertanggungjawaban APBD Kepri 2023 Dapat Persetujuan DPRD
"Penurunan terjadi karena saat itu Kepri tengah dimasa masa- masa sulit, karena menghadapi wabah pandemi covid 19, " tutupnya.