Bersama AMNI,Para Wanita Berani Demo PLN Natuna.

5 Juni 2023, 20:32 WIB
Ayu dan Siti saat demo di kantor PLN /

NATUNATODAY-Teriakan lantang terlontar dari seorang Ibu paruh baya bernama Ayu dan Siti saat aksi unjuk rasa di kantor kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Natuna.

Ayu bersama Siti dengan memakai Selayar putih di kepala bertuliskan "Wanita Berani " 

 meminta ketegasan, pihak PLN segera harus tambah 3 mesin dengan kekuatan 3 Mega untuk selesaikan permasalahan listrik di Natuna.

"PLN harus menambah tiga mesin untuk mendukung kegiatan operasi listrik di Natuna, sehingga kedepannya tidak ada lagi padam listrik bergilir bila salah satu mesin rusak, dan mesin yang bekerja bisa diatur untuk bergantian hidup sehingga tidak rentan rusak seperti saat ini." Ucap Ayu saat di halaman kantor ULP PLN Ranai. (05 Mei 2023).

"Kami meminta juga, mesin yang di bantu untuk ke Natuna bukan mesin yang tidak layak seperti saat ini, kami minta mesin yang bagus dan baru." Tambahnya.

Hal Senada,Siti juga berteriak, ia menyesalkan sikap PLN yang saat ini melakukan padam bergilir, sehingga banyak alat alat elektronik yang rusak dan sebagai ibu rumah tangga,mereka kesulitan saat memasak, nyuci dan setrika menggunakan alat elektronik.

Tidak hanya itu, Siti juga menyesalkan sikap PLN terhadap mesin rusak, ia katakan, Manager PLN silakan mundur kalau tidak sanggup merawat mesin dengan baik.

"Saat ini kami menilai, Tidak becus dalam perawatan mesin, sehingga mesin mesin PLN banyak yang rusak dan masyarakat Natuna yang menderita. Seharusnya pakai Air pendingin radiator bukan air biasa.sehingga mesin optimal bekerja." Ucap Siti saat aksi unjuk rasa.

Tidak hanya itu, dirinya juga geram terhadap PLN, dimana seharusnya Maneger PLN bijak dalam memenuhi kebutuhan listrik harus perioritas kepada warga bukan perusahaan pasir kuarsa seperti di Buton.

"PLN Natuna seharusnya tidak menambah daya terhadap pihak perusahaan seperti IKJ Di teluk Buton, karena saat ini listrik tidak mampu karena rusak mesin." Ungkap Siti.

Ia juga menambahkan, PLN harus mengambil sikap, yaitu tidak menambah pemesanan meteran baru bagi pelanggan yang industri, seperti IKJ dan lainya ,karena saat ini pasokan listrik tidak mampu,jangan dikorbankan warga Natuna secara keseluruhan untuk padam secara bergilir.

Selanjutnya,bapak Sabar dan Samin, merupakan kedua tokoh yang pernah berperan besar dalam Demo dikantor PLN pada tahun 2014 silam menyatakan sikap terhadap PLN Natuna, minta kepastian.

"Paling lama seminggu seharusnya, masalah listrik sudah teratasi, sehingga tidak padam bergilir terus masyarakat Natuna" ucap Sabar dan Samin saat Demo.

Dalam aksi unjuk rasa Aliansi Masyarakat Natuna (AMNI) yang dipelopori Randa dan Sirojudin sebagai kordinator lapangan juga berhasil membuat peryataan yang ditanda tangani Manager ULP PLN Ranai, Boni.(**)

Editor: Erwin Johanes Simanungkalit

Tags

Terkini

Terpopuler