Sekjen Kemendagri Ingin Sektor Pariwisata Dikembangkan Untuk Mendukung PLBN Serasan

23 Maret 2023, 16:10 WIB
Sekjen Kemendagri Ingin Sektor Pariwisata Dikembangkan Untuk Mendukung PLBN Serasan-f/dani-natunatoday /

NATUNATODAY.com - Keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan merupakan pos lintas batas laut pertama yang dibangun di Indonesia.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri), Suhajar Diantoro saat menggelar rapat di PLBN Serasan, Kamis, 23 Maret 2023 pagi.

Rapat membahas mengenai PLBN dan pengembangan Serasan sebagai antisipasi setelah PLBN beroperasi nantinya.

Baca Juga: Boyong Direktur dan Deputi ke Serasan, Sekjen Kemendagri Ingin PLBN Bermanfaat Untuk Masyarakat

Suhajar ingin dengan adanya pos lintas batas perdagangan akan menjadi lebih baik lagi, kalau saat ini hanya pergerakan barang saja akan tetapi nanti pergerakan orang juga diharapkan akan lebih banyak lagi.

Namun demikian, kata Suhajar kesiapan Indonesia harus diikuti juga oleh kesiapan Malaysia untuk membuka status yang sama seperti Indonesia.

"Kita harus sampaikan kepada pihak Malaysia, bagaimana semangatnya kita di sini untuk membuka pos lintas batas antara Serasan dan Sematan," tambahnya.

Baca Juga: Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Tiba Di Serasan

Untuk memaksimalkan upaya mempercepat pengoperasian PLBN Serasan, Suhajar juga akan mendorong Komjen Indonesia di Kuching untuk menyampaikan informasi kepada pihak Malaysia bahwa PLBN di Serasan sudah berdiri megah dan siap beroperasi.

Kesiapan pemerintah pusat untuk mengoperasikan PLBN juga harus diikuti oleh kesiapan masyarakat Serasan, Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemkab Natuna terutama pengembangan sektor pariwisata.

"Saya berfikir untuk meningkatkan kedatangan orang kedepan harus ada Fery yang menghubungkan wilayah Malaysia dan Indonesia di perbatasan," terang Suhajar.

Baca Juga: Jarak 11 Mil di Laut Subi,Kapal Cantrang diKejar Anggota DPRD Provinsi Kepri

Suhajar menekankan ada hal yang penting untuk ditawarkan dan hal yang tidak ditemukan orang lain di tempat mereka yang dapat memicu kedatangan wisatawan ke Serasan.

Menurutnya salah satu yang tidak dimiliki masyarakat Kuching adalah disana warganya tidak dapat menikmati matahari terbenam, jadi bagaimana potensi yang dimiliki oleh Serasan harus ditingkatkan.

"Kalau Serasan menawarkan hal yang tidak dimiliki mereka maka pasti akan banyak orang datang ke Serasan," ucap Suhajar.

Baca Juga: Kemeriahan Malam Pelepasan 32 Siswa Siswi Kelas XII SMA Negeri 1 Subi

Selanjutnya Suhajar mengajak, supaya Pemprov Kepri dan Pemkab Natuna merancang dan merencanakan konsep pembangunan pariwisata yang berbasis masyarakat.

Konsep tersebut dibuat untuk bagaimana, melibatkan masyarakat supaya mereka juga dapat menikmati hasil dari banyaknya kunjungan wisatawan yang datang.

"Apabila pelabuhan ini jalan maka saya ajak pihak Pemprov dan Pemkab untuk mengembangkan pariwisata dengan mengembangkan konsep penginapan homestay," tambah Suhajar.

Baca Juga: PABPDSI Natuna Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir dan Tanah Longsor di Serasan.

Namun demikian pihak pemerintah daerah harus melakukan pembinaan oleh Dinas Pariwisata supaya kualitas kamar yang ditawarkan memiliki standar.

Konsep pengembangan pariwisata seperti itu, menurut Sekjen Kemendagri telah diterapkan di Raja Ampat, disana pembangunan resort-resort dan hotel-hotel besar hanya boleh dibangun di wilayah tertentu saja.

Hal tersebut dilakukan, supaya para pemilik homestay tidak tergerus oleh hotel-hotel yang dibangun.

Baca Juga: PABPDSI Natuna Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir dan Tanah Longsor di Serasan.

Selain itu, keberadaan produk-produk unggulan di Serasan harus dikembangkan dengan baik, Suhajar mengakui produk kerajinan tikar Serasan memiliki keistimewaan tersendiri, jadi ia ingin produk-produk tersebut nantinya ikut mendukung perdagangan selain hasil pertanian dan kelautan. ***

Editor: Dani Ramdani

Tags

Terkini

Terpopuler