"Jika akun IG mereka dilaporkan dan kena blokir, mereka segera ganti akun baru dan kembali membeli followers,"ucapnya lagi.
Walau berbasis di Marelan dan hampir semuanya perempuan muda, komplotan ini sering berpindah-pindah. Mulai dari Jogja, Bali dan Batam.
Dengan jumlah lebih dari 10 orang, komplotan ini diperkirakan mampu meraup hingga Rp50 juta perhari.
Baca Juga: Pertemuan Hangat Gubernur Kepulauan Riau dan Pangkogabwilhan I di Momen Idul Fitri
Karena nilai kerugian yang dialami para korban terbilang sedikit membuat mereka tidak pernah melaporkan modus penipuan ini.
"Tapi korbannya sudah ribuan orang pak," kata sumber lagi.***