Dijelaskan Prabu Diaz, Thudong atau dalam bahasa Indonesia berjalan kaki, tahun ini merupakan pertama kali melintasi Indonesia sehingga menjadi sejarah tersendiri bagi bangsa Indonesia.
"Walau saya seorang muslim, sebagai warga NKRI yang ber-Bhinekka Tunggal Ikka dan ber- Pancasila, saya wajib menunjukan dan mengabarkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi toleransi serta persaudaraan," sambung Prabu Diaz.
Pertimbangan di atas yang kemudian memotivasi dirinya, sehingga menyiapkan diri menjadi Penanggung Jawab Internasional Thudong.
Baca Juga: Manjakan Mata Dengan Hamparan Bebatuan Berusia Ratusan Juta Tahun di Objek Wisata Batu Kasah
"Saya sampaikan semoga berkenan menerima keinginan kami untuk silaturahmi dan mohon doa restu," ucapnya.
Sementara disinggung biaya atau anggaran untuk mengikuti Internasional Thudong tersebut, Mamo sapaan akrabnya, menyebut jika pendanaan semuanya ditanggung dirinya.
"Untuk ikut mensukseskan dan mengawal Thudong ini, dari Thailand sampai melintasi beberapa negara, saya biaya sendiri," ungkapnya.***
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya sudah diterbitkan di
cirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul "Pertama Kali Thudong Lintasi Indonesia, Prabu Diaz Panglima Laskar Macan Ali, Langsung Mengawal Dari Thailand"