10 Objek Wisata Favorit di Natuna Asik Dikunjungi Saat Libur Lebaran Idul Fitri

11 April 2024, 10:37 WIB
10 Objek Wisata Favorit Wajib Dikunjungi Saat Berada di Natuna -f/istimewa /

 

NATUNATODAY - Berbicara potensi wisata yang ada di Kabupaten Natuna tidak akan pernah habisnya, kabupaten yang berada di ujung Utara Indonesia ini kaya akan potensi wisata.

Pantai, gunung, keaneka ragaman hayati baik di darat maupun di laut, potensi wisata bawah laut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Natuna.

Berikut Natuna Today himpun 10 objek wisata yang ada di Kecamatan Bunguran Timur.

1. Bukit Bintang

Keindahan alam Natuna tidak hanya mengandalkan wisata baharinya. Di kaki Gunung Ranai terdapat sebuah lokasi yang sangat menarik, dimana kita bisa menyaksikan panorama alam yang begitu mengagumkan.

Masyarakat Natuna menyebutnya Bukit Bintang. Berada di Bukit Bintang tampak hamparan luas yang memanjakan mata pengunjungnya. Kita bisa melihat Kota Ranai dari ketinggian dan laut luas yang tak bertepi.

Suasana di Bukit Bintang memberikan nuansa baru di Natuna. Sebelumnya wisatawan hanya mengenal dengan keunggulan wisata baharinya.

Rasa tenang dan damai akan kita dapatkan saat berada di sini. Aura sejuk pepohonan hutan lindung dan tiupan angin yang menderu menjadikan wisatawan akan betah berada di Bukit Bintang.

Untuk menuju Bukit Bintang bisa menggunakan kendaraan roda 4 dan roda 2. Waktu tempuh sekitar 15 menit dari Kota Ranai. Akses jalannya sudah terbilang bagus sehingga sangat mudah untuk dikunjungi.

Disini juga sudah tersedia warung yang menjual makanan dan minuman, sehingga wisatawan tidak khawatir apabila tidak membawa snack. Fasilitas lainnya seperti mushola dan jaringan internet juga lancar.

Aktivitas yang bisa dilakukan di Bukti Bintang seperti fotografi, hangout, melihat panorama alam Natuna dari ketinggian, menikmati kuliner dan menikmati sunrise.

Wisatawan bisa datang kapan saja serta membawa keluarga dan sahabat tercinta. Atur waktu dan nikmati Pesona Bukit Bintang Natuna.

2. Embung Sebayar

Di sebuah pulau indah di tengah-tengah lautan yang luas, terdapat sebuah keajaiban alam yang mempesona. Selamat datang di Embung Sebayar Ranai Natuna, surga tersembunyi yang menggoda sobat untuk menjelajahi keindahannya.

Dimulai dengan perjalanan melintasi jalur pesisir yang mempesona. Langit cerah menghiasi langkah-langkah sambil membiarkan angin yang segar. Saat mendekati embung, mata kita takjub oleh kilauan air yang menawan dari jauh.

Sesampainya di Embung Sebayar, kita disambut oleh suara riak air yang mengalir dan dedaunan yang hijau dan subur. Anda bisa merasakan aura kedamaian saat mengelilingi tempat ini.

Embung Sebayar juga menawarkan beragam kegiatan yang memikat. Kita dapat bersantai di tepi air sambil menikmati pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan.

Bagi para petualang, Embung Sebayar menawarkan tracking menantang yang memungkinkan Anda menikmati keindahan alam yang asli. Melewati bukit-bukit hijau yang curam, Anda akan mendapatkan pemandangan spektakuler dari ketinggian yang akan memanjakan mata.

Embung Sebayar Ranai Natuna adalah surga yang sejati, menyambut dengan keajaiban alamnya yang menakjubkan. Baik mencari ketenangan dan kedamaian, petualangan yang menantang.

Jadi, ikuti panggilan alam dan datanglah ke Embung Sebayar untuk pengalaman yang tak akan terlupakan. Temukan pesona yang tak tertandingi dan saksikanlah keajaiban alam yang nyata.

3. Tapak Natuna

Tapak Natuna salah satu destinasi wisata terletak di Natuna Dive Resort (NDR) Sepempang.

NDR satu-satunya resort yang dinobatkan sebagai desain arsitektur terbaik versinya AIA Tahun 2021 di Bali.

Untuk sampai ke Tapak Natuna, kita hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja dari Bandara Raden Sadjad Ranai satu-satunya bandara yang ada di Kabupaten Natuna

Kita menuju arah utara dari Ranai ibu kota Kabupaten Natuna tepatnya di Desa Sepempang.

Letaknya di dalam Natuna Dive Resort membuat kita akan terlebih dahulu melewati bangunan NDR sebelum kita memasuki gerbang Tapak Natuna, begitu sampai pintu gerbang bertuliskan Tapak Natuna siap menyambut siapa saja yang datang.

Untuk sampai ke titik nol menuju Jakarta, Vietnam, Singapore, Philipina, Laos dan Malaysia, kita harus meniti jembatan kayu titik sepanjang 250 meter.

Lokasi Tapak Natuna yang indah, sehingga sangat instagramable, di sini kita bisa membuat berbagai acara seperti, Honey moon dinner, Pagelaran tari tradisional, Pagelaran Musik Melayu.

Foto Prewed, Sarapan Matahari Terbit, Memasak di tepi pantai, Berenang Tengah Laut, Foto reuni, Foto matahari terbit dan terbenam, dan banyak lagi yang dapat kita lakukan di sini.

Ayo tunggu apa lagi buruan ajak keluarga, teman, sahabat, ayang-ayang kalian berkunjung ke Tapak Natuna.

4. Pulau Setanau

Pulau Setanau berada di Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna. Merupakan salah satu Geosite Geopark Nasional di Natuna.

Memiliki keunggulan wisata bahari yang sangat mempesona. Laut yang jerni h dan dihiasi dengan pasir putih yang memanjang dan luas.

Dengan luas pulau sekitar 28 meter persegi. Jarak antara Pulau Setanau dengan Desa Balai hanya 350 meter.

Sehingga sangat sering pemuda disana mengunjunginya hanya untuk camping dan tamasya. Meskipun sering,tidak bosan untuk dikunjungi.

Sedangkan dari Pelabuhan Selat Lampa berjarak sekitar 4 km, memerlukan waktu penyeberangan sekitar 45 menit.

Aktivitas yang bisa dilakukan seperti snorkeling, diving, mancing dan fotografi. Fasilitas yang sudah tersedia diantaranya dermaga kayu dan jaringan internet.

Nah buat teman-teman wisata dimanapun berada, silahkan kunjungi Pulau Setanau dan harus membawa bekal dari rumah karena belum tersedianya kedai dan warung makan.

5. Geosite Gunung Ranai

Gunung Ranai terletak di Pulau Bunguran, lebih tepatnya di Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur. Berjarak 10 km dari Kota Ranai sampai ke kaki gunung. Dan dilanjutkan dengan tracking menanjak kurang lebih 4 Jam hingga mencapai puncak gunung untuk mendapatkan  view landscape laut dan pulau senoa dari atas Gunung Ranai.

Tidak hanya sebuah gunung namun terdapat air terjun yang memiliki tinggi kurang lebih 10 m dengan batu granit sebagai batuan penyusunnya yang merupakan Hutan Lindung Gunung Ranai.

Gunung yang memiliki ketinggian 1.035 mdpl ini memiliki banyak keberagaman flora maupun fauna didalamnya. Selain itu bentangan wilayah Ranai terlihat jelas dan sangat menakjubkan.

Laut biru perbatasan Indonesia paling utara juga menambah indahnya ketika kita berada di puncak Gunung Ranai.

6. Mangrove Pering

Mangrove Pering, salah satu destinasi ekowisata yang memiliki daya tarik alami di lingkungan pesisir dan lautan. Berada di daerah Pering, Ranai, yang berjarak sekitar 15 menit dari pusat kota.

Menuju ke Mangrove Pering bisa menggunakan motor ataupun mobil. Mangrove Pering buka setiap hari dengan waktu Senin-Jumat pada pkl. 13.00 – 17.00 WIB dan Sabtu-Minggu  pkl. 07.00 – 17.00 WIB. Memiliki area parkir yang lumayan luas, membuat pengunjung dapat dengan mudah memarkirkan kendaraannya.

Boardwalk Mangrove Pering memiliki panjang total lebih kurang 1 km. Boardwalk ini tidak hanya lurus, namun juga terdapat persimpangan.

Panorama Mangrove Pering ini sudah bisa kita lihat mulai dari awal boardwalk. Bagian kiri dan kanan boardwalk terdapat hutan mangrove yang subur dan jenis pohon mangrove yang besar-besar.

Berjalan meniti boardwalk, kita dapati suasana alam yang tenang, memberi rasa yang nyaman untuk bersantai dari padatnya aktivitas.

Ditambah lagi pada saat kita tiba di penghujung boardwalk, panorama mangrove dan laut memberi ketentraman tersendiri.

Beberapa hal yang dapat kita lakukan di Mangrove Pering tidak hanya sekedar berjalan pada boardwalk unik yang tersedia. Adanya boardwalk unik dan menarik ini, menjadi poin tambahan untuk pengunjung yang suka untuk berfoto.

Disini bisa dimanfaatkan untuk melakukan foto pre-wedding, fotografi potret yang menangkap sisi artistik dari karakter wajah seseorang, dan fotografi landscape yang menggunakan alam dan lingkungan sekitar sebagai objek foto.

Untuk fasilitas sendiri, selain area parkir, disini terdapat warung yang menjual makanan ringan dan minuman serta tempat sampah di beberapa titik boardwalk.

Pengunjung bisa memilih untuk membawa bekal sendiri atau pun membeli di warung. Pengunjung diminta untuk tetap menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempat yang telah tersedia.

7. Mesjid Agung Natuna

Tidak cukup rasanya mengunjungi Natuna tanpa mendatangi Mesjid Agung Natuna. Mesjid terbesar di Natuna ini dikatakan sebagai miniatur Taj Mahal yang mana menjadi salah satu tempat selain sebagai tempat peribadatan tetapi juga sebagai tempat pemerintahan dan rekreasi.

Terdapat sungai kecil di antara jalan masuk dan keluar Mesjid Agung dan dimasing-masing sisi jalan terdapat taman median. Gunung Ranai sebagai latar belakang masjid ini semakin menambah daya tarik untuk berkunjung kesini.

Mesjid Agung memiliki luas mencapai 5.500 meter persegi dan bisa menampung jamaah hingga 10.000 orang. Kubah masjid ini pun sangat besar dan didominasi dengan warna hijau dan kuning.

Kedua warna ini melambangkan kitab suci Al-Qur’an. Terdapat 3 pintu utama dari 20 pintu dan ketiga pintu utama ini menghadap ke utara. Bedug di Masjid Agung juga memiliki ukuran yang besar dengan panjang 5 meter dan diameter 2 meter. Kayu yang digunakan adalah kayu Balau yang didatangkan dari Desa Kelarik.

Di keempat sudut masjid terdapat 4 menara. Masing-masing menara memiliki tinggi 17 meter, yang mana merujuk pada jumlah rakaat sholat 5 waktu.

Akses menuju ke Mesjid Agung cukup mudah. Anda dapat mengunjunginya dengan berjalan kaki ataupun berkendara. Terletak hanya sekitar 10 menit dari Bandara Raden Sadjad.

Selain berkunjung untuk melakukan ibadah sholat dan melaksanakan kegiatan besar keagamaan, terdapat beberapa aktivitas yang ditemui di area Mesjid Agung.

Pengunjung umum biasanya mendatangi masjid pada pagi dan sore hari. Aktivitas yang dilakukan pengunjung pun beragam seperti jogging, bersepeda, panahan, hangout, dan lainnya.

8. Pantai Piwang

Jika biasanya pusat kota terdapat hiruk pikuk kendaraan, maka jika kita tiba di Kota Ranai, justru kita akan merasakan seperti liburan. Bagaimana tidak? Jika yang kamu temui di pusat kota adalah pantai.

Pantai Piwang, pantai yang memiliki arti Pantai Rindu, merupakan pantai yang berjarak sekitar 10 menit dari Bandara Raden Sadjad, Natuna.

Melihat dari sisi sejarah, Pantai Piwang yang dulunya bernama Pantai Kencana ini, merupakan pantai yang dibuat untuk menghindari terjadinya abrasi pada jalan mulai dari Batu Hitam hingga ke Kota Ranai.

Pantai Piwang menjadi tempat hangout yang menyenangkan bagi penduduk lokal maupun wisatawan. Kita bisa mengunjunginya kapan pun, baik pagi, siang, sore, atau pun malam.

Pantai ini menyuguhkan berbagai macam fasilitas modern berupa taman bermain untuk anak-anak, panggung pentas seni, lapangan upacara, dan area olahraga untuk voli, sepak takraw, rock climbing, jogging, serta fitness outdoor. Di sekitar area rock climbing terdapat bangunan seperti jembatan, yang mana di bawahnya terdapat gedung E-Craft.

Pemandangan alam Pantai Piwang cukup menawan dengan hamparan pantai yang panjang, laut lepas, dan disertai indahnya kilau matahari terbit.

Ditambah lagi ada beberapa spot yang menarik, seperti globe yang bertuliskan natuna, dekorasi kayu-kayu, dan lainnya. Spot-spot ini bisa kita abadikan dalam bentuk foto maupun video.

Di dekat Pantai Piwang juga terdapat beberapa stand makanan dan swalayan, jadi kita bisa mengisi kembali energi setelah bermain ataupun berolahraga. Sekedar datang untuk makan sambil menikmati pemandangan juga bisa.

Untuk masalah kebersihan kita tidak perlu khawatir, karena kebersihan di pantai ini terjamin dengan tersedianya tempat sampah di beberapa titik dan juga toilet.

9. Pulau Senua

Pasir putih nan halus serta air laut yang jernih hingga tampak dasar lautan. Siapa sih yang tidak tergiur dengan pemandangan menakjubkan ini. Nah, bagi kamu yang menyukai traveling untuk menikmati keindahan pantai dan laut, Pulau Senua bisa menjadi salah satu destinasi yang kamu pilih.

Pulau Senua, pulau mungil nan elok yang berada di Laut Cina Selatan ini secara administratif berada di Desa Sepempang, Natuna. Untuk tiba di pulau ini, kita menempuh perjalanan darat sekitar 15 menit dari Kota Ranai ke Desa Sepempang dengan mengendarai motor atau mobil.

Kemudian, dilanjutkan dengan menempuh perjalanan laut sekitar 30 menit dengan menggunakan pompong (kapal kayu) nelayan. Harga sewa pompong untuk pulang-pergi sekitar Rp400 ribu.

Pada saat kita menuju ke Pulau Senua menggunakan pompong, ditengah perjalanan kita dapati pemandangan Pulau Senua yang terlihat seperti wanita hamil yang sedang berbaring.

Ya, dalam bahasa setempat Senua berarti satu tubuh berbadan dua. Penamaan pulau ini berdasarkan cerita rakyat setempat yang mana pulau ini merupakan jelmaan dari seorang perempuan yang sedang hamil.

Apa hanya bentuk pulau yang unik ini yang membuat Pulau Senua memesona? Tentu tidak. Begitu kita tiba di dermaga apung di Pulau Senua, kita akan dibuat terpana dengan air lautnya yang begitu jernih bagaikan kristal yang dihiasi dengan pemandangan dasar laut.

Puas dengan pemandangan yang bisa dinikmati di daratan, sekarang kita akan melihat pemandangan dasar laut. Kita bisa memulai snorkeling dari pantai yang berada di dekat dermaga apung atau diving di tengah laut. Disini, kamu dapat melihat keindahan terumbu karang dan hewan laut.

10. Tanjung Senubing

Tanjung Senubing adalah salah satu situs Geopark Natuna yang berada di Kecamatan Bunguran Timur. Tanjung Senubing merupakan destinasi wisata yang memiliki pemandangan alam yang estetis.

Surga alam yang memikat siapa pun yang berkunjung kesana. Pemandangan yang tersuguh di Tanjung Senubing ini merupakan kombinasi antara hamparan tanah yang hijau dengan rerumputan dan pohon-pohon, bebatuan, serta lautan.

Bebatuan yang berada di Tanjung Senubing dikenal berjenis Tor granit dan berumur ± 125 – 65 juta tahun lalu. Bebatuan disini memiliki motif bergaris-garis dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Beberapa bentuk unik bebatuan di sini adalah bentuk kepala ikan hiu, buah belimbing, kapal, dan lain-lain.

Akses ke Tanjung Senubing tidaklah sulit. Hal ini karena posisi Tanjung Senubing dekat dengan jalan. Waktu yang ditempuh dari Kota Ranai yaitu sekitar 15 menit dengan menggunakan motor atau mobil.
Saat tiba di Tanjung Senubing, terdapat jalan beraspal yang agak menanjak ke area parkir.

Saat tiba di area parkir Tanjung Senubing, kita dapat berjalan sedikit ke bawah dimana kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang mengagumkan.

Terlihat bebatuan unik di hamparan hijaunya rumput dan pepohonan disertai laut yang membentang luas bergradasi biru dan hijau. Selain itu, kita juga dapat melihat Pulau Senua di seberang lautan.

Bagi yang berjiwa petualang bisa berjalan ke bawah. Terdapat jalan setapak yang mengarah ke laut. Namun, jalan ini agak curam sehingga kita harus berhati-hati saat menyusurinya.

Perjalanan ke bawah memang cukup melelahkan, namun hal ini terbayarkan dengan apa yang kita jumpai disana. Saat tiba di bawah, kita dapat melihat betapa jernihnya air laut disana hingga tampak dasarnya. Menggelitik membuat kita ingin segera menceburkan diri ke laut.***

Editor: Dani Ramdani

Tags

Terkini

Terpopuler