NATUNATODAY.com - Kabupaten Natuna memiliki potensi wisata yang luar biasa, objek wisata dengan kondisi alam yang masih asri akan banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Salah satunya adalah Tanjung Senubing yang merupakan salah satu situs Geopark Natuna yang berada di Kecamatan Bunguran Timur.
Tanjung Senubing merupakan destinasi wisata yang memiliki pemandangan alam yang estetis. Surga alam yang memikat siapa pun yang berkunjung kesana.
Pemandangan yang tersuguh di Tanjung Senubing ini merupakan kombinasi antara hamparan tanah yang hijau dengan rerumputan dan pohon-pohon, bebatuan, serta lautan.
Bebatuan yang berada di Tanjung Senubing dikenal berjenis Tor granit dan berumur ± 125 – 65 juta tahun lalu. Bebatuan disini memiliki motif bergaris-garis dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Awali Hari Nikmati Suasana Pagi di IKN
Beberapa bentuk unik bebatuan di sini adalah bentuk kepala ikan hiu, buah belimbing, kapal, dan lain-lain.
Akses ke Tanjung Senubing tidaklah sulit. Hal ini karena posisi Tanjung Senubing dekat dengan jalan.
Waktu yang ditempuh dari Kota Ranai yaitu sekitar 15 menit dengan menggunakan motor atau mobil.
Saat tiba di Tanjung Senubing, terdapat jalan beraspal yang agak menanjak ke area parkir.
Saat tiba di area parkir Tanjung Senubing, kita dapat berjalan sedikit ke bawah dimana kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang mengagumkan.
Terlihat bebatuan unik di hamparan hijaunya rumput dan pepohonan disertai laut yang membentang luas bergradasi biru dan hijau. Selain itu, kita juga dapat melihat Pulau Senua di seberang lautan.
Bagi yang berjiwa petualang bisa berjalan ke bawah. Terdapat jalan setapak yang mengarah ke laut. Namun, jalan ini agak curam sehingga kita harus berhati-hati saat menyusurinya.
Perjalanan ke bawah memang cukup melelahkan, namun hal ini terbayarkan dengan apa yang kita jumpai disana.
Saat tiba di bawah, kita dapat melihat betapa jernihnya air laut disana hingga tampak dasarnya. Menggelitik membuat kita ingin segera menceburkan diri ke laut.
Tips Untuk Para Wisatawan
Disarankan menggunakan sendal gunung atau sepatu olahraga. Hal ini karena jalan di Tanjung Senubing agak curam.
Sebaiknya membawa topi dan kacamata guna menghindari panasnya sinar matahari.
Wisatawan juga disarankan membawa makanan dan minuman sendiri, sebab tidak adanya fasilitas kantin di sini.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Buka Rakernas APPSI Tahun 2023, Ini Pesan Untuk Gubernur Seluruh Indonesia
Tetaplah menjaga kebersihan di sini, seperti membawa kembali sampah dari bekas makanan dan minuman yang di bawa.
Kita bisa menggunakan kantong plastik ataupun tas kecil untuk membawa sampah-sampahnya keluar dari kawasan Tanjung Senubing.
Fasilitas toilet juga belum tersedia disini. ***