Network
NATUNATODAY- Polemik fasilitas pasar modern, Kabupaten Natuna yang tidak memadai dinilai menyulitkan para pedangan yang baru saja di relokasi dari pasar lama kini di respon cepat oleh pihak PDAM Tirta Nusa Kabupaten Natuna.
Salah satu polemik tersebut adalah, kurangnya fasilitas air bersih di lokasi pasir modern. Hal ini menyulitkan para pedagang membuang kotoran ikan dan daging.
Afrizal, salah satu pedagang ikan yang baru saja pindah di pasar modern mengeluhkan sarana dan prasana di pasar Modern.
Afrizal akrab disapa Af mengaku, dengan pindahnya para pedagang ke lokasi yang baru ini ternyata tidak diimbangi dengan fasilitas infrastruktur yang memadai.
"Salah satunya adalah ketersediaan air bersih bagi para pedagang ikan sangat dibutuhkan untuk membersihkan lapak yang ada. Kalau tidak ada air gimana kita mau membersihkannya," jelasnya.
Dampak dari kurangnya fasilitas air tersebut, disaat para pedagang membersihkan ikan, sisa kotoran tersebut harus menumpuk dan menjadikan lokasi pasar ikan dan daging berbau amis , sehingga para pedagang dan penjual pun menjadi tidak nyaman.
Akan hal ini, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa, Zaharuddin turun langsung ke lapangan untuk mengantisipasi keluhan para pedagang.
"Setelah kami mengecek langsung ke lokasi pasar baru ini, memang ternyata belum adanya jaringan instalasi memadai untuk disalurkan kepada para pedagang," ujarnya.
Mendengar keluhan para pedagang tersebut, Zaharuddin langsung mengerahkan anggota untuk segera menyalurkan bantuan air bersih untuk para pedagang.
