Network
Baca Juga: Momentum Kunjungi Kantor PMI Kepri Alde Sampaikan Program Kerja PMI Natuna
Rencananya di Pulau Limau nantinya akan dibangun dua buah rumah singgah dan toilet serta sumur bos untuk memenuhi kebutuhan air di pulau tersebut.
Untuk perizinan sumur bor, menurut Debi nanti pihak desa yang akan mengajukan perizinannya kepada pihak BWS, mengingat nanti pengelolaan sumur tersebut akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Tanjung Setelung.
Diputuskannya pengelolaan Pulau Limau sebagai lokasi wisata menurut Debi telah melalui perjalanan yang panjang, dirinya telah melakukan konsultasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, hal ini dilakukan supaya apa yang akan dilakukan sesuai aturan dan perundang-undangan.
Baca Juga: 88 Orang Ikuti Pelatihan Perkoperasian dan Kewirausahaan dari Disperindagkopum Natuna
"Saya sudah berkoordinasi dengan dinas tata ruang, pariwisata, KPHP, biar tidak ada ketimpangan dengan Pemda dan hasil konsultasi itulah maka di Pulau Limau yang status sudah Putih dalam tata ruang kita jadikan kawasan wisata," terangnya.
Sementara untuk Pulau Karang Aji sendiri menurut Debi, saat ini pihak desa yang membantu mengurus izin itu kuasa dari investor kepada kementerian lembaga.
"Dari pihak kamu juga sudah ngurus program Tora untuk pemutihan Pulau Karang Aji," ucapnya.
